Loading...

Mahasiswa Tasawuf Dan Psikoterapi UIN Raden Mas Said Surakarta Merasakan Dampak Positif Dari PPL

Diterbitkan pada
15 Agustus 2024 18:56 WIB

Baca

Semarang -- Sejumlah 35 mahasiswa Tasawuf dan Psikoterapi Fakultas Ushuluddin dan Dakwah UIN Raden Mas Said Surakarta angkatan 2021 melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) pada 8 Agustus 2024 sampai dengan 6 September 2024 di Griya Sehat Syafa'at Semarang. PPL tersebut bertujuan untuk meningkatkan keterampilan para mahasiswa agar siap dan sesuai dengan profil lulusan. Selain itu, PPL juga menjadi ajang bagi mahasiswa untuk menerapkan ilmu yang telah diperolehnya selama enam semester di kelas.

Selama sebulan, para mahasiswa akan mempelajari beberapa kitab tasawuf klasik untuk memperkuat pondasi ketasawufan dalam diri mahasiswa. Penguatan ini penting agar mahasiswa memiliki pengetahuan mendalam terhadap konsep-konsep dalam tasawuf sehingga menjadi modalitas berharga untuk menerapkan teknik penyembuhan dengan metode tasawuf. Selain itu, pembelajaran kitab-kitab tasawuf klasik tersebut juga bertujuan untuk membentuk kepribadian mahasiswa sebagai calon asisten terapis sufistik. Selain belajar kitab-kitab tasawuf klasik, para mahasiswa juga akan belajar memberikan jasa dan layanan penyembuhan dengan berbagai metode tasawuf (seperti bekam sufistik, akupresur sufistik, terapi zikir, terapi Al-Qur'an) di bawah pengawasan dan bimbingan ustaz Mustamir, S.Ked. beserta tim dan para dosen pembimbing.

Selama seminggu melaksanakan PPL, para mahasiswa sudah merasakan dampak positifnya. "Kegiatan PPL ini merupakan bagian penting dari proses pembelajaran kami, yang bertujuan untuk mengintegrasikan teori dengan praktik di lapangan," jelas Muhammad Eri Erdetya. "Selama periode PPL ini, kami berkesempatan untuk mendalami dan menerapkan pendekatan tasawuf yang berbasis spiritual dan qalbu dalam konteks pelayanan kesehatan di Griya Syafaat 99 Semarang. Pengalaman ini memberikan kami wawasan mendalam tentang bagaimana praktik psikoterapi dan nilai-nilai tasawuf dapat saling melengkapi dalam mendukung kesejahteraan mental dan emosional klien," imbuh Defa Fatma Sari. "Kami juga berterima kasih atas kesempatan untuk bekerja sama dengan tim di Griya Syafaat 99. Dukungan dan bimbingan yang diberikan sangat berharga bagi kami dalam memahami dinamika kerja di lapangan serta memperkaya pengalaman profesional kami," kata Dilla Wahyu Wardani.

Harapannya, setelah melaksanakan PPL, mahasiswa bisa lebih terampil dan menjadi semakin percaya diri di dalam memberikan layanan dan jasa terapi sufistik di masa mendatang. Selain itu, PPL ini juga diharapkan memperkuat identitas para mahasiswa sebagai calon terapis sufistik.

(Red: AS & Erdetya, Foto: dokumentasi mahasiswa TP)